Dengan amblasnya jembatan Putrapinggan yang berada di perbatasan antara Kecamatan Kalipucang dengan Kecamatan Pangandaran, otomatis jalur kendaraan roda empat antara Banjar-Pangandaran terputus total, sedangkan bagi kendaraan roda dua masih bisa melewati jembatan rel kereta api yang ada di samping barat jembatan Putrapinggan tersebut.

Bagi para wisatawan asal sekitar Bandung yang mau berlibur di Pangandaran dengan menggunakan kendaraan roda empat, terpaksa harus mencari alternatif lain untuk bisa sampai ke Pangandaran. Jalur alternatif tersebut di antaranya melalui Rancabali (Jl. Raya Ciwidey-Patengan) – Sukabakti- Jln. Raya Ciwidey-Cidaun (Naringgul – Cibadak) - Jalan Raya Rancabuaya- Cijayana – Cikelet – Cilautuereun – Sirna Bakti – Cibalong – Ciandum – Cipatujah – Sindang Kerta – Cidadap – Cikalong – Kalapagenap – Cimanuk – Jl. Raya Ciparanti – Green Canyon – Pangandaran.

Bagi Wisatawan asal Tasik dan sekitarnya bisa melalui Karangnunggal – Cikatomas – Sindangsari – Green Canyon – Pangandaran.

Sebagai antisipasi untuk mengganti jembatan yang amblas tersebut, pemerintah Kabupaten Pangandaran sedang membangun jembatan sementara (jembatan darurat) sambil menunggu pembangunan jembatan Putrapinggan dibangun kembali. Untuk Jembatan sementara diperkirakan akan selesai akhir November 2016 sedangkan untuk pembangunan jembatan Putrapinggan yang sesungguhnya diperkirakan akan selesai September 2017.

Dengan ambalsanya jembatan penghubung antara Banjar-Pangandaran sangat berdampak terhadap pengusaha hotel di Pangandaran dan pengusaha jasa travel Pangandaran serta para pengusaha/pedagang yang berada di area wisata Pangandaran.